5 Jenis Deposito yang Wajib di Pelajari – Deposito berjangka adalah salah satu bentuk investasi perbankan yang populer, dengan jangka waktu yang telah ditentukan dan suku bunga yang cenderung lebih tinggi dibandingkan produk simpanan bank lainnya. Deposito berjangka memberikan keuntungan suku bunga yang stabil dan tinggi. Namun disisi lain, deposito berjangka rentan terhadap inflasi. Sementara itu, deposito on call memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada nasabah. Meskipun suku bunga lebih rendah dibandingkan deposito berjangka, deposito on call dapat ditarik kapan saja. Deposito jenis ini ditawarkan kepada nasabah dengan jumlah simpanan yang besar atau nasabah prioritas, serta dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Memilih antara deposito berjangka dan deposito on call tergantung pada preferensi dan kebutuhan nasabah. Jika stabilitas dan suku bunga yang tinggi penting bagi Anda, deposito berjangka mungkin menjadi pilihan yang baik. Namun, jika Anda membutuhkan akses cepat terhadap dana dan fleksibilitas dalam penarikan, deposito on call mungkin lebih sesuai.
Baca Juga : 3 Keuntungan Menabung di Deposito Berjangka
Jenis Jenis Deposito
Setelah memahami apa itu deposito, hal yang perlu diketahui selanjutnya adalah jenis-jenis deposito yang beredar dipasaran. Seperti yang telah dijelaskan diatas, deposito adalah salah satu instrumen investasi yang populer di kalangan masyarakat karena menawarkan tingkat pengembalian yang relatif stabil dengan risiko yang rendah. Meski demikian, Anda dapat melakukan perpanjangan masa deposit secara otomatis menggunakan sistem ARO atau Automatic Roll Over. Berikut ini jenis-jenis deposito yang perlu Anda ketahui:
Deposito Syariah
Deposito syariah dioperasikan berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang tidak melibatkan bunga atau riba. Pada deposito syariah, bank akan menggunakan uang nasabah untuk berinvestasi dalam kegiatan yang halal dan menguntungkan sesuai dengan syariah. Keuntungan dari investasi tersebut kemudian dibagi antara nasabah dan bank sesuai dengan kesepakatan bagi hasil yang telah ditetapkan.
Deposito Otomatis (Automatic Roll Over)
Pada deposito otomatis, dana yang disetorkan akan secara otomatis diperpanjang untuk periode berikutnya jika tidak diambil oleh nasabah pada saat jatuh tempo. Hal ini memudahkan nasabah yang ingin terus menginvestasikan uangnya tanpa harus melakukan perpanjangan secara manual. Bunga dari deposito ini sering kali ditambahkan ke dalam pokok deposito pada saat perpanjangan.
Sertifikat Deposito
Jenis selanjutnya adalah sertifikat deposito yang merupakan sertifikat tanda bukti investasi yang tidak tertuju hanya pada nama seseorang atau lembaga tertentu sebagai pemilik. Hal ini menjadikan sertifikat instrumen investasi deposito yang satu ini dapat dengan mudah dipindah tangankan ataupun diperjual belikan.
Deposito Berjangka
Deposito berjangka merupakan salah satu jenis instrumen yang paling populer dikalangan masyarakat. Pencairan deposito berjangka hanya dapat dilakukan saat waktu tertentu berdasarkan kesepakatan serta pilihan yang ditetapkan di awal.Produk investasi ini dapat dikeluarkan atas nama perorangan maupun lembaga. Pihak bank akan memberikan bunga secara langsung yang ditransfer melalui rekening yang terdaftar. Nilai suku bunga yang ditawarkan dari instrumen investasi deposito berjangka ini termasuk tinggi jika dibandingkan dengan tabungan simpanan biasa.
Deposito On Call
Sepertinya belum banyak yang tahu apa itu deposito on call. Tak jauh berbeda dengan jenis-jenis deposito lainnya. Deposito on call adalah produk investasi berupa tabungan berjangka dengan waktu penyimpanan yang relatif lebih singkat, yakni minimal 7 hari dan maksimal 1 bulan. Jenis instrumen investasi yang satu ini hanya dapat digunakan untuk penyimpanan dana dengan jumlah yang sangat besar. Pencairan bunganya juga dapat dicairkan bersamaan dengan pencairan deposito dengan syarat nasabah sudah menginformasikan sebelumnya bahwa deposito tersebut akan diambil atau dicairkan.