Konflik Memanas Israel Konstruksi Permukiman Baru Palestina

Konflik Memanas Israel Konstruksi Permukiman Baru Palestina – Pemerintah Israel kembali menuai kecaman setelah memutuskan membangun permukiman baru di wilayah pendudukan Tepi Barat. Langkah ini dinilai sebagai bentuk pencurian tanah Palestina secara sistematis yang melanggar hukum internasional dan semakin memperburuk situasi di kawasan mega roulette pragmatic yang sudah lama dilanda konflik.

Permukiman baru tersebut akan dibangun di dekat kota Nablus, salah satu wilayah di Tepi Barat yang strategis dan subur. Pemerintah Israel menyebut pembangunan ini sebagai bagian dari “pengembangan komunitas Yahudi”, namun banyak pihak menilai ini sebagai upaya memperluas kontrol Israel atas wilayah Palestina yang semestinya menjadi bagian dari negara Palestina merdeka di masa depan.

Kecaman Internasional dan Pelanggaran Hukum

PBB dan berbagai organisasi hak asasi manusia secara tegas mengecam langkah ini. Menurut Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 2334, seluruh permukiman Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki sejak 1967 adalah ilegal dan tidak memiliki dasar hukum.

“Pembangunan permukiman rajamahjong login baru ini adalah bentuk pencaplokan diam-diam yang melanggar hukum internasional dan merusak peluang perdamaian antara Israel dan Palestina,” ujar juru bicara Amnesty International dalam pernyataannya.

Palestina Kehilangan Lebih Banyak Tanah

Pemerintah Palestina menyebut proyek ini sebagai tindakan “perampasan tanah” yang sistematis. Sedikitnya 200 hektar lahan pertanian milik warga Palestina akan diambil alih untuk proyek ini, membuat ratusan keluarga terancam kehilangan sumber penghidupan mereka.

Aktivis lokal dan petani Palestina telah melakukan protes di lokasi proyek, namun aparat keamanan Israel membubarkan aksi tersebut dengan kekerasan. Beberapa warga dilaporkan mengalami luka akibat peluru karet dan gas air mata.

Upaya Damai Semakin Sulit

Dengan terus bertambahnya permukiman ilegal, solusi dua negara yang selama ini diupayakan oleh masyarakat internasional semakin jauh dari kenyataan. Kepercayaan rakyat Palestina terhadap proses perdamaian pun kian luntur.

“Setiap batu yang diletakkan di atas tanah curian adalah penghalang bagi perdamaian,” kata seorang aktivis Palestina di Ramallah.

Kesimpulan

Langkah terbaru Israel ini memperlihatkan bahwa selama tidak ada tekanan internasional yang nyata, praktik penjajahan di Palestina akan terus berlanjut.